AKU HANYA INGIN PASANGAN YANG SEDERHANA

Aku hanyalah wanita biasa.
Aku bukanlah wanita berparas cantik jelita.
Aku juga bukanlah wanita yang punya segalanya.

Aku hanyalah seorang wanita yang ingin pasangan sederhana.
Aku tidak ingin menilai setampan apa rupanya.
Aku tidak ingin menilai sebanyak apa hartanya.
Aku tidak ingin menilai setinggi apa kedudukannya.

Pasangan yang berlandaskan ketakwaan-NYA.
Pasangan yang mengharapkan Surga-NYA.
Pasangan yang akan membawa keberkahan dan keridhaan-Nya.
Aku berharap kelak di sebuah perbatasan waktu.
Aku dipertemukan dengan pasangan pilihan-Nya.

Seseorang yang hatinya terpaut kepada-Nya.
Seseorang yang mengikuti sunnah Rasul-Nya.
Seseorang yang berpedoman pada Kitab-Nya.
Seseorang yang akan ikhlas menerima segala kekuranganku.

Yang akan mampu membimbing hidupku.
Yang akan mampu mengisi dan melengkapi hari-hariku.
Yang akan menahkodai bahtera rumah tanggaku.
Yang mencintaiku tanpa menuntut kesempurnaan dariku.

Aku ingin menyayanginya secara sederhana.
Aku harap dia juga menyayangiku secara sederhana.
Sesederhana aku dalam mencintainya.
Biarlah saat ini aku menyemai cinta bersama-Nya.
Menyemai kerinduan akan wajah-Nya.
Sebelum aku dipertemukan dengannya.

Aku bermimpi untuk membangun Istana Indah.
Walaupun istana itu hanyalah pondok kecil yang terbuat dari bambu.
Berpagarkan ketulusan cinta dan kasih sayang.
Akan kujadikan pondokku sebagai Surga bagi Suami dan anakku.

Hanya satu keinginanku.
Yaitu ingin menjadi seorang Isteri Sholehah.

#copas

Akhirnya si gajah nikah oey,  alhamdulillah 😂😇

 

 

Shirataki

Shirataki? Apa sih?

Jadi, shirataki ini adalah mie yang terbuat dari umbi gajah atau konjac. Konon mie ini rendah kalori lhoh, makanya cocok banget buat kamu yang lagi diet.

Manfaat lain dari mie shirataki ini adalah dapat mengobati sembelit, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga gula darah stabil, karena serat larutnya yang baik.

So kalau kamu pecinta mie, namun sedang diet, gak usah khawatir ya, kamu bisa ganti mie mu dengan shirataki dan jangan lupa tambahkan sayur2an kesukaanmu 😘

Penang i’m in love

Bukan karena jatuh cinta sama orang sono yak, tapi sama street foodnya 😂 dasarnya emang doyan makan sik 😋😋

Semangkok es cendol penang ini bisa dinikmati hanya dengan 2.7 RM , perpaduan kacang merah yang legit, Dan Cendol yang pandan banget, pokoke rela banget ngantri. Cendol ini bisa ditemukan disekitar Jalan lebuh keng kwee.

Ini nih antrian ais cendolnya itu, bermacam2 kewarganegaraan rela ngantri, demi menikmati segarnya ais cendol.

Line clear kandar, ini yang kami makan setibanya di Georgetown, berhubung lapar sangaaat jadinya nyari yang deket hostel, dan ini ternyata lumayan enak, sebenernya ada yang lebih enak lagi sih cuman jalannya lumayan, hayati sudah lelah seharian *halah*

Char Koay Teow , ini mah semacam kwietau kalo di sini.

Asam laksa penang, sesuai namanya pasti ada asam2nya, saya nyicip dikit aja udah berasa kenyang, maksudnya gak gtu doyan 😬

Ais kacang merah, semacam es teler lah kalo disini, cuman campurannya ada jagung manis, cincau hitam dan kacang merah tentunya.

Rojak, rujak ini berisi buah dan irisan cakwe, kemudian disiram dengan bumbu gula, garam, petis, trasi serta kuah asam yang dihaluskan.

Umroh backpacker

Seriusan umroh backpacker?

Iyak! Serius banget lah.

Dulu bayangannya, kita ngemper di masjid, nginep di dorm, makan nyari yang murah2 *ini saya banget kalo lagi mbolang* dan setelah mengalami sendiri *tsaah* hal2 tersebut benar2 tidak terjadi.

Alhamdulillah, selama 11 hari saya dan rombongan tidak terkatung katung gak jelas, cuman masalah handling bagasi di airport aja yang agak rempong.

Saya senang, nginep di hotel yang layak, makan makanan yang layak (padahal sudah siap diapet banyak, ternyata masih komplit sampai pulang) dan senangnya lagi bisa beribadah dengan lancar.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Ini perjalanan yang subhanallah ya, persiapan cuman beberapa bulan, maklum niatannya bulan mei kemaren bukan umroh melainkan explore kamboja dan vietnam. Saya merelakan tiket pp jogja-kuala lumpur-kamboja-hanoi-kuala lumpur- surabaya sangat rela demi ibadah yang saya impikan sejak lama. Gaya banget ya, gaji gak seberapa mau umroh yang duitnya musti segambreng 😊.

Lagi-lagi saya berterimakasih sama eresia atas tiket promonya, bener banget kalo dia bilang everyone can fly, sempet nyesel juga karena melewatkan promo malaysian airlines dengan pp kl-jedd 1.3 jt siapa yang gak nyesel tinggal tunggu pembayaran lalu …. Zonk 😑 “rejeki tak kan kemana, Allah pasti punya rencana lain” kata teman saya mencoba menghibur.

Man jadda wa jadda “barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil

Dengan niat bismillah akhirnya, tiket promo bisa dibeli, kira2 sekitar 6.7 jt termasuk makan dan bagasi (ini jarang saya lakukan, kalo berpergian) selanjutnya nyari LA dan pengurusan Visa. Kemudian ada teman yang menyarankan ke kafilah akbar jadi untuk pengurusan visa dan LA (land arrangements) kita bayar 600$.

Malaysia – hatyai – penang

Ini mah edisi sayang banget punya pasport 48 halaman dan belum banyak stempelnya 😛 😀 maklum lah saya jalannya mah tergantung kebaikan eresia ajah 😛

Taun 2016 alhamdulillah diberi kesempatan bisa jalan² mandiri lagi, dikatakan mandiri soalnya booking dan bikin itinerary sendiri 😉
Kali ini saya bersama temen saya (sebut saja Yuli) 😀

jadi rencananya sih mau ke malaysia trus ke hatyai lanjut penang dan balik lagi ke malaysia. Hatyai? Gak salah ya 😁 ya ya sebagian temen bilang ngapain kesana, iyaaa hat yai memang pinggiran, nothing special tapi disana ada muridnya ponakan saya, sebenernya sih pengen ke penang, cuman gak ada salahnya dong mampir ke negara tetangga. Ya memang pas nyampe sana ya 11-12 sama kampung saya upss.

Jadi ke malaysia, kami ke twin tower, menikmati twin tower di malam hari, fixed lah ke malaysia kalo sudah kesini 😝. Hari berikutnya kami menuju Batu cave, karena datengnya pagian jadi masih sepi, maklum kami ngejar flight ke hat yai siangnya. Sebelum check out hostel kami menyempatkan ke dataran merdeka dan ke pasar seni.

Sore hari kami sampai ke hatyai, kami disarankan naik taksi dari bandara ke hostel, jangan bayangkab taksi kayak di Indonesia ya, taksi nya ini model Mobil seperti travel gitu. Jadi pas kita beli ticket dikasih harga 250 bath, langsung lah ditawar 100 bath, yay berhasil, maklum sudah dapet bocoran harga 😝

Seperti kata temen, hat yai gtu doang! Iya nothing special kami jalan ke wat2 an dan ke pasar 😂 soalnya siang kita sudah booking travel ke Penang.

Perjalanan penang membutuhkan waktu 6 jam, 😂 diluar bayangan lah, kirain cuman 3 jam an. Tapi Worth it kok 😬kita langsung diturunkan di hostel, aroma kita tua tercium *tsah* Kita dong langsung nyari makan malem, nasi kandar jadi pilihan, karena referensi beberapa teman juga.

Paginya penang turun hujan, hopeless lah karena seharian mau muterin penang, eeh tapi alhamdulillah habis mandi hujan reda, yay!!

Tujuan pertama kami adalah bukit bendera lalu lanjut ke temple kek lok si maklum mereka berdekatan. Selanjutnya adalah wisata kuliner!!! Yay…

Jajanan di penang enak2, dan murah 😂😂. Next pengen ke sini lagi, masih banyak yang belum dilihat dan di coba jajanannya 😋😋

#latepost *bangeeet*

Johor – Singapura – Melaka – Johor

Yihaaa ini jalan² kedua tahun ini, setelah bulan lalu sukses mbolang ke Thailand, bulan ini giliran Melaka. Berasa kaya banget dah, tiap bulan jalan ke luar 😛 ya gak papa lah anggepan orang aja itu mah 😉

Sebenernya rencana ini atas keinginan ponakan saya, jadi saya hayukin aja, tapi last minute dia mundur! gak sopan banget dah, jadi langsung bikin plan B dan plan C. Untung saja ada seorang teman yang ikut mbolang kali ini, soalnya saya blom pede buat travelling sendirian :D.

2015-06-04-04-01-37_deco
counter bus CW
2015-06-04-04-04-50_deco
ini nih pojokan tempat nunggu bus CW

Hari itu, jumat jam 17.15 kita tiba di Senai International Airport, jangan bayangin gede banget yak, emmm ya kalau dibanding Adi Sucipto ya gedean ini lah. Setelah beres dengan urusan imigrasi, saya langsung menuju counter tiket bus gratisan dari Airasia, tinggal nunjukin kode bookingnya, lalu pilih mau turun dimana, trus cetak, ini berlaku buat nanti pas pulangnya juga ya. Lalu nunggu bus nya di pintu keluar trus belok kiri, paling ujung dipojokan ada tulisannya kok. Oh iya bus gratis ini sudah terjadwal ya, jadwal kedatangan dan keberangkatannya ada di webnya Causeway link yah. Kita bisa memilih ke mana kita akan turun, ke JB Sentral atau ke Kranji.

Saya cuman menunggu kurang lebih setengah jam an, kemudian bus kuning dengan gambar senyum itu datang.2015-06-04-04-03-25_deco Perjalanan dari Senai ke JB Sentral kurang lebih 45 menitan, agak macet mungkin karena jam pulang kantor dan hari jumat *kayaknya sih*

2015-06-04-04-07-21_deco
sebenernya deket, cuman jalannya muter jadi bingung lewat mana

Malam ini saya berencana menginap di Johor saja yang harganya lebih murah dibanding Singapore 😀 *maklum ngirit* Setelah agak kebingungan mencari hotel yang sudah dari beberapa hari saya booking akhirnya nemu juga, jalan dari JB sentral sekitar 10-15 menitan, sampailah kita di Hotel CIQ.setelah check in, sholat dan update kekinian *edisi fakir wifi* kita keluar mencari makan. Untungnya deket² situ adalah rumah makan yang masih buka.  Jadi kita makan pecel ayam, yaelah di Indonesia juga ada kalik ya 😛 eeeh tapi ini bayarnya pake Ringgit man! ayamnya gedeeee, ada tempe kecil yang gak enak, dan tahu yang acem 😛

2015-06-04-04-06-10_deco
pecel ayam ala johor
  •  Lets get lost in Singapore!

Pagi ini kami berencana muterin Singapore, kebetulan ada seorang teman lama saya  mau menemani kami. Setelah check out dan menitipkan ransel, kami bergegas menuju JB sentral. Naik lantai satu lalu belok kanan, nah jembatan itu menuju CIQ (Imigrasi Johor Bahru). Setelah urusan stempel imigrasi kelar, turun menuju bus. Karena hari itu weekend jam 9 an lah antrian bis nya mengular :(, tarif bus menuju Kranji sekitar 1.5 RM lalu stelah 10 menitan bis berjalan melewati jembatan, terlihatlah Imigrasi Woodland kami turun dan mengisi kartu imigrasi masuk Singapore 🙂 untung kami sudah dibekali alamat dan nomer hp teman saya, jadi tidak begitu banyak pertanyaan dari petugas, amaaan 😀

Urusan imigrasi kelar, kita turun menuju bus yang tadi kita tumpangi, emmm maksudnya, kalau kita tadi naik causeway link ya naik bus yang sama, karena ada beberapa operator bus disitu.

Setelah sampai di Kranji, Mbak Lina teman lama saya rupanya sudah menunggu, dan dengan baiknya kami dipinjemin kartu ez link nya 😉 tinggal isi ulang saja. Singapore gerimis hari itu, jadi rencana kami pertama ke Sentosa Island lebih tepatnya pengen ke Universal Studio, tapiiii berhubung cuman backpacker yang super ngirit, cuman poto didepannya ajah :P, trus makan bekal yang udah disiapkan mbak Lina, duh baiknya 🙂

photo kekinian :P
photo kekinian 😛
salad dan roti bekal mbak lina
salad dan roti bekal mbak lina

Karena hari sudah menjelang siang, kami beranjak ke Garden by The bay, yang terletak di dekat Marina bay. Karena MRT melewati Chinatown, maka kami mampir kesana buat nyari oleh².

begitu keluar dari bawah tanah
begitu keluar dari bawah tanah
terlihat singapore flyer
terlihat singapore flyer

Sekitar pukul 4 sore kami sudah kembali ke Kranji, setelah membeli nasi buat bekal kami memilih bus CW menuju terminal Larkin, knapa Larkin ya karena sore ini kami akan melanjutkan perjalanan ke Melaka. Hal yang kami takutkan adalah, urusan imigrasi yang panjang, maklum ini hari sabtu, biasanya kalau weekend banyak orang singapore yang liburan ke Johor. Tapi alhamdulillah antrian imigrasi tidak sepanjang yang saya bayangkan. Sesampainya di Larkin, kami langsung hunting tiket menuju Melaka, sebenernya waktu turun di bus tadi banyak calo juga yang nanya²in mau kemana, namun beberapa blog yang saya baca mending nyari ke counter²nya aja yang lebih jelas. Ada beberapa pilihan armada menuju Melaka, kami memilih Causewaylink express dengan harga RM 21. Tepat jam 18.30 bus kami berangkat, saya kira 2 jam an nyampe lah, ternyata hampir 3 jam bus nyampe di Melaka, padahal bus panorama dari melaka sentral jam operasinya hanya sampai jam 9 malam, terpaksa kami naik taksi dengan tarif RM 20, itu juga setelah proses nego 😀 setelah nyampe di jonker street kami langsung cari guest house yang saya pesen beberapa hari yang lalu, si empunya juga memberikan petunjuk yang gak susah² banget, setelah meletakkan ransel kami bergegas ke pasar malam yang adanya cuman di weekend aja.

Jonker walk, weekend market
Jonker walk, weekend market

Suasana pasar malam ini tak ubahnya pasar malam² yang adan di Indonesia, ada makanan, barang² import korea, kosmetik, pernak pernik lucu, mainan dan lain². Di ujung jonker street ada juga panggung gede, dimana orang² disitu bisa karokenan dan berjoget².

becak yang heboh
becak yang heboh
melaka river
melaka river

Setelah puas muterin jonker street kami memutuskan pulang, ya iyalah udah jam 12 malem ini 😀

  • Lets get lost again!

Bangun pagi, dengan kaki masih agak pegel, efek seharian kemarin ngiderin singapura, ples semalem ngiderin jonker street sepertinya 😝 ketauan dah males jogging kan? Makanya olah raga lagi Ndut! *ngomongsamakaca*
Jadi guest house saya yang dimelaka ini, bagian belakangnya adalah melaka river, pas malem sepanjang pinggir sungai Ada cafe-cafe kecil tempat nongkrong bule bule asik banget lah, apalagi sepanjang jalan pohon-pohon diberi lilitan lampu-lampu.

pintu belakang guest house
pintu belakang guest house
pemandangan dari belakang
pemandangan dari belakang

Hari ini mau eksplore malaka, setelah smalem puas ngiderin jonker street, memang udah Di rencanakan sih, nginep Di melaka pas wiken, biar tau serunya pasar malam ini. Kluar guest house jam 8 an, Karena perkiraan saya biar gak kepanasan Dan terlalu rame wisatawan, maklumlah pas hari libur. Begitu keluar Dari guest house saya sudah menemukan gereja merah, clock tower Dan air mancurnya, lalu berjalan lurus lagi ketemu kincir air raksasa, yang sudah tidak berfungsi lagi. Ternyata melaka kecil, Karena baru beberapa meter sudah ketemu lagi dengan kapal yang gede, kayaknya musium bahari 😃 saya kagum dengan melaka, wisata musiumnya banyak banget 😊Dan bangunannya itu lhoo cocok kiranya kalau UNESCO memberi penghargaan 👍 merasa Sudah puas muterin melaka ples nyasar2nya saya memutuskan balik ke johor bahru. Dari bangunan merah naik bis panorama bayar 2 rm udah diajak muter-muter Melaka  sampai melaka sentral 😛
Nyampe melaka sentral saya nyari bis menuju larkin, setelah nyari Di jam yang mendekati naiklah s&s untuk pemberangkatan jam 2 dengan Tiket 21 rm. Bis yang kami tumpangi sampai jam 5 an sore di johor, kami memutuskan check in lagi di hotel yang kemarin. Sore sampai malam harinya kami ngubekin jb sentral edisi nyari oleh² pengennya sih cecoklatan gitu kayak di pasar seni, tapi gak dapet, jadi seadanya ajalah :p

Pagi yg memalas, hari terakhir Di johor. Smalem kamar sbelah brisik banget, gedor gedor pintu, ngomonG kayak orang tawuran, sepertinya mreka mabuk. Bikin tidur saya gak nyenyak lagi 😢
Check out Dari hotel jam stengah sembilan lalu berjalan menuju jb sentral, tak kurang 10 menit *jalan cepet yah* nyampe lah Di jb sentral, lalu nunggu Di platform 2 menuju senai, bis berangkat jam 9.10 yaa mending nunggu lah daripada ketinggalan bus trus ketinggalan pesawat, bisa menangis darah saya 😆
Tepat pukul 9.10 bis causewaylink menuju bandara dateng, tak kurang 45 menit kita sampai Di Senai airport. Dan berakhir lah petualangan yang cuman sekejap mata ini, kapan² masih pengen mengulang perjalanan ini 😉

Amazing Thailand (last day)

Hufft hari ini terkahir kita di Bangkok, setelah sarapan dan berpamitan serta berfoto dengan staff hotel, 1431936885973kita melanjutkan perjalanan  ke lumpini park namun sebelumnya, kita poto² dulu di khaosan road *teteup* setelah sampai di Lumpini Park ternyata keren juga, ada semacam GOR nya, jogging track, track sepeda, juga ada tempat fitnes, selain itu ada kolam dan tamannya. Aaah menyenangkan skali yah, pantes jarang terlihat orang bangkok yang gendut kayak saya :P.PhotoGrid_1431936529295

Pulang dari Lumpini Park kita ke MBK, sebenernya janjian sih sama Amel dan Gita, tapi sepertinya mereka sudah cabut duluan, maklum Amel pulang jam 4 sore sedangkan kita jam 8 malam. Setelah beli beberapa kaos, gantungan kunci dan pernik² lainnya, kita masih muter tokyu, berasa ada yang kurang beli oleh²nya, alhasil saya beli manisan buah, kopi dan bumbu masak 😀 pengen beli padthai tapi gak ada logo halal nya, jadi batal deh 😦 padahal masih penasaran sama padthai yang dideket wat arun, soalnya yang kita beli semaleman di khaosan road rasanya kurang nendang.2015-05-13-19-48-05_deco

Selepas dari MBK, barang jadi banyak dooong, tas sudah beranak, plastik udah nambah juga 😛 padahal kita belum ke chatuchak . 2015-05-13-19-46-48_deco (1)Pas nyampe di Mochit ujan dereeeees banget, sepertinya Bangkok gak rela akan ditinggalkan oleh kami *halah* alhasil kita nunggu ujan reda buat turun ke chatuchaknya.

Udah sore dan lapaaaaar muterin depan pasar warungnya gak ada logo halal nya, sempet putus asa, mungkin kita makan siang lagi dengan buah *tertunduklesu* Namun kita tidak patah semangat, kami masuk ke dalam pasar mencoba berkeliling siapa tau ada yang jual nasi, duh emang rejeki anak sholeh baru masuk dan belok kiri kita nemuin lambang bulan bintang dan ada logo halalnya, horeeee kita makan nasi!

Setelah kenyang, kita cabut dari chatuchak tak lupa bekal buah *tetep* hari sudah menjelang sore, kita tidak mau ketinggalan pesawat *bisa nangis darah dah*

Totally saya senang mbolang kali ini, bertemu dengan teman baru, tempat baru, perjalanan yang slalu menantang 🙂 trimakasih didiet atas pengalaman dan dokumentasinya, saya bangga pernah kenal dan jalan dengan mu *halah* trimakasih Dudi sudah jadi teman jalan yang menyenangkan 😉 dan Amel the rock mama 😀 IMG_20150424_083626

Amazing Thailand (Day 3)

Pagi yang memalas, jadi setelah sarapan kita Janjian dengan Amel via watsap *maklumlah fakir wifi* Hari ini kita akan ke madame Tussauds yang terletak di Siam Paragon. Ketika kami sampai Mall nya blum buka, jadi kita jalan² keliling seputaran mall, niatnya mau nyari taman yang Dudi kemarin di BTS, tapi sayang puter² gak nemu, alhasil kita balik lagi ke Siam Paragon. Tepat jam 10 pagi kita masuk mall menuju lantai 5, karena Didiet udah pesen via online *lumayanlah ngirit* jadinya kita tinggal nunjukin datanya aja. Kelar muterin madame Tussauds, kita menuju Pattaya, sayang sekali Amel gak bisa ikut, semalem pas nonton konser band favoritnya ternyata rusuh, mengakibatkan badannya nyungsep ke depan panggung. Setelah nyampe terminal ekamai kita langsung nyari tiket ke Pattaya. Jam duaan kita berangkat, setelah sebelumnya nyari makan siang yang susah dan akhirnya beli buah dan cemilan roti buat pengganjal perut di jalan. Jam menunjukkan pukul 5 sorean di Pattaya, kami masih bingung dengan transport menuju pantai pattaya. Jadi kita pindah dari angkot yang satu ke angkot yang lain. Tapi alhamdulillah banyak orang baik 🙂 jadi kita ditunjukin jalan dan angkot menuju pantai.

Totally di pattaya gak banyak cerita, cuman ke ripley lalu inginnya menikmati sunset di pantainya, tapi gagal, sudah terlalu malam. Alhasil cuman muterin pantai lalu balik ke terminal pattaya, karena hari menjelang malam, takut kalau bis terakhir sudah berangkat. Setelah naik songthaew dan diturunin di bunderan yang ada lumba²nya kemudian kita bingung mau naik apa lagi ke terminalnya. Masalahnya warna songthaew yang sama tapi gak ada petunjuknya 😦 alhasil kita jalan lebih kurang lebih 4 kilo 😀 keren bangeeeet dah … nyampe terminal, untungnya masih ada bis jam 20.20. Perjalanan pulangnya ini lebih cepet bisnya, ketimbang pas berangkatnya, jalan pelaaaaan banget 😦

Malam ini saya nyobain padthai di khaosan road, dari yang mempertanyakan halal atau enggaknya, cukup lama sih mempertimbangkan beli atau enggaknya, tapi akhirnya kami sepakat beli, 😀 dengan diawali ucapan bismillah kami makan padthai itu 🙂

Amazing Thailand (Day 2)

Sawaddi Kha …

sarapan pagi ini

Pagi ini Bangkok agak mendung, semalam abis hujan sepertinya, asik sih gak terlalu panas seperti kemarin. Sarapan pagi sudah disiapkan pihak hostel, iya waktu check -in kemarin petugasnya bilang “sarapan akan siap jam 7, ada sandwich tuna dan telur” dan ini lebih dari ekspektasi saya, sebagai backpacker yang makan ala kadarnya :P. Saya ambil semangkuk salad, semangka dan roti bakar, sebenernya mau ambil sandwich juga sih buat bekal dijalan 😛 tapi saya urungkan, malu sama Didiet 😀

Hari ini setelah janjian sama Amel, maklum Amel menginap di tempat yang berbeda dengan saya, Didiet dan Dudi. Janjian ketemuan di perempatan jalan di Khaosan, kita akan jalan kaki menuju Grand Palace kurang lebih 30 menitan kita jalan, bertemulah kita dengan kantor ministry of defence, dan grand palace ada di sisi sebrangnya. Ternyata pintu masuknya dibedakan, untuk warga lokal (gratis) dan untuk turis musti bayar 500 bath 😦 mahal juga sih .. Masuk di grand palace masih WOW selain bangunannya yang emejing, juga pengunjungnya yang masyaallah buanyak bingiiits

pintu masuk untuk turis
pintu masuk untuk turis
bukan calo tiket ya
bukan calo tiket ya
tuh kan lautan manusia
tuh kan lautan manusia
pak penjaganya ini gak senyum pas dipoto :( padahal sebelumnya lirak lirik
issh pak penjaganya gak mau senyum 😛

Puas muterin Grand Palace saatnya pindah ke Wat Pho tempatnya cuman deket, yaaah selemparan kolor lah 😛 oh ia pas jalan menuju kesana, dipinggir² jalan ada semacam pasar klithikan lah kalo dijogja,

dipilih²
pasar klitikan

selain batu²an mereka juga ada yang jual baju bekas, tas bekas, boneka bekas. Daaaan fenomena batu juga ada disini 😛

Untuk masuk di Wat Pho kita harus bayar 100 bath dan dapet air mineral, selain itu juga dapet free wifi 😀 lumayan lah buat update kekinian

sleeping budha
sleeping budha

1431412078629

Puas foto² lanjut kita ke Wat Arun namun sebelumnya kita cari makan siang dulu, alhamdulillah gak jauh dari situ ada makanan halal, asiik lah gak perlu makan buah lagi untuk pengganjal perut :D. Usai makan kita menyebrangi sungai menuju ke wat arun, cukup bayar 3 bath, murah kan 😛 ya iyalah nyebrang cuman 5 menitan ini 😀 sepertinya sampai di wat arun agak kecewa, karena lagi ada perbaikan atau apalah, jadi kita cuman poto 😛 *tetep*

meloncat lebih tinggi!
meloncat lebih tinggi!

1431411991229

Usai dari sini, kita harus berpisah dengan Amel, malam nanti dia mau nonton konser band favoritnya. Bertiga kita akan menuju Asiatique sambil menikmati sunset. Perjalanan menuju asiatique ternyata cukup lumayan, dalam perjalanan kita menemukan Chinatown, lalu berhentilah di 7-eleven, alasannya cuman pengen ngadem dan beli air minum 😀 lalu saya mencoba ketan mangga yang saya beli di war arun tadi.

sticky rice
sticky rice

Rasanya? yaa gitu daaah cuman ketan gurih yang dikasih santen kentel ples irisan mangga mateng. lanjut jalan kita ketemu dengan golden budha tapi gak naik dan masuk, mungkin seharian ketemu dengan wat² an eneg jugak #eeh

cuman poto doang disini
cuman poto doang disini

Menuju asiatique ada perahu yang gratis, perhatiin aja yah warna benderanya 🙂

semacam reuni *halah*
semacam reuni *halah*

Wow coba siapa yang kutemukan disini…. shanty doong penyanyi ituh, lagi liburan sama ibuknya 🙂 Di Asiatique ini isinya selain restaurant² belakangnya juga ada toko kecil², kayaknya sih semacam pasar seni gitu yah. Kami membeli kaos yang harganya lumayan diatas rata² kaos souvenir 😛

good bye asiatique
good bye asiatique

Malam ini diakhiri dengan jalan² di khaosan road, ya iyalah orang kita nginepnya disitu jugak, cuman beda gang sih jadinya gak berisik dengan ajeb²nya mereka.

Dan kemudian kalian bisa liat  versi video 

khaosan di malam hari
khaosan di malam hari